Kali ini kami merencanakan ke Curug Tilu, di daerah Kecamatan Cisarua, Bandung Barat.
Walaupun untuk saya pribadi untuk kesekian kali nya..tapi tak pernah bosan untuk mengunjunginya kembali..tp untuk teman-teman yang lainnya mungkin pertama kali mengunjungi Curug tilu..
Curug Tilu merupakan air terjun yang berada di area wana wisata CIC (Ciwangun Indah Camp), di daerah Parongpong, Lembang, tidak jauh dari Villa Istana Bunga.
Tilu dalam bahasa sunda artinya tiga, dengan demikian nama Curug Tilu kemungkinan berasal dari jumlah 3 air terjun yang ada di lokasi ini atau nama air terjun yang ketiga (terakhir).
Ketinggian curug ini sekitar 5 m, dan lebar sekitar 4 m dan dengan kolam dibawahnya yang memiliki kedalaman sekitar 3m .
Minggu pagi sekitar Jam 8 an kami berkumpul di daerah alun-alun cimahi tepatnya dibelakang Mesjid Agung Cimahi, karena lokasi tersebut dekat terminal angkot Jurusan Cisarua yang akan kami tumpangi..Kami berempat yaitu Saya, adik bungsu saya Widi, dan kedua temanku Anggi, Pipit..semua sudah kumpul..dan kami segera naik angkot Jurusan Cisarua karena Cuaca mulai tak bersahabat mulai turun hujan saat kami mulai berangkat...Semangat kami tuk pergi tak pernah menciut walaupun selama perjalanan Cimahi-Cisarua tetap hujan..
Perjalanan kami belum sampai disini, karena untuk menuju Curug Tilu masih cukup jauh..Tiket masuk pun mulai diperiksa, sebelum melanjutkan perjalanan menuju tempat yang kami inginkan, kami memutuskan untuk berteduh dan beristirahat sebentar karena cuaca masih tidak memungkinkan..Di Sebuah Saung kami membuka perbekalan masing-masing mengisi perut kosong yang dari pagi belum terisi.
Alhamdulillah..akhirnya cuaca mulai bersahabat, kabutpun mulai pelan-pelan terhapuskan sinar matahari yang mulai menampakan diri..Kami pun bersiap-siap kembali tuk melakukan perjalanan menuju Curug tilu, terlihat dalam Peta lokasi ada dua jalan alternatif yang bisa kami tempuh yang pertama melalui jalan bawah sambil menyusuri sungai-sungai, yang kedua melalui jalan atas melewati semak-semak, pohon cemara, dan kebun teh..Tapi saya memutuskan untuk mengambil jalan alternatif kedua, perjalanan mulai ditempuh walaupun banyak tantangan yang harus kami lalui dari mulai jalan yang terjal, licin dan berbatu...napas yang
sudah mulai ngos-ngosan, kaki yang mulai pegal, celana yang mulai kotor, penampilan yang sudah acak-acakan... tapi semangat kami tetap berkobar ingin segera sampai tujuan..Dan akhirnya setelah beberapa jam melakukan perjalanan, mulai terdengar suara gemericik air yang menggoda kami untuk segera melihatnya..Dengan semangat saya pun ingin segera sampai disana..tapi apa yang terjadi tragedipun mulai menimpaku, jalanan yang licin dan terjal membuatku terpeleset, meluncur seperti main srodotan...lumayan membuat sakit pantatku..tapi tak apalah demi kepuasan mata memandang, rasa sakit itu hilang dengan sendirinya setelah apa yang ada dihadapanku mulai terlihat pemandangan yang mempesona Curug tilu sudah terlihat..
Kami segera mengambil kamera masing-masing tuk mengabadikan momentum ini.
Saking asyiknya menikmati pemandangan disana kami lupa akan sesuatu yang membebankan pikiran dan hati kita..semua terlepas begitu saja membuat hati kami merasa lega..
Air sungai yang begitu jernih, membuat kami tergiur untuk segera turun bermain-main di dalam sana..waktu tak terasa sudah satu jam kami berada di sana...kabut tebal pun mulai turun lagi, kami segera memutuskan untuk kembali ke pusat lokasi awal dari perjalanan kami, karena kami tak menginginkan hal yang akan terjadi..
Alternatif jalan menuju pulang pun kami pilih dengan menyusuri sungai-sungai, sambil menikmati pemandangan yang asri dan indah..banyak jembatan dan pohon yang kami lalui, pohon-pohon yang masih langka..tapi sayang disana ada saja yang kurang menghargai ciptaan Tuhan yang begitu indah dikotori dangan tangan-tangan jahil manusia..
Mengapa banyak sampah disepanjang jalan padahal itu adalah asset kita dimasa depan..
Pusat lokasi mulai terlihat, kami memutuskan untuk beristirahat sejenak di sebuah mesjid..
Dan karena hari mulai sore, kabut dan hujan mulai turun kami segera pulang ke Bandung..
Karena kami tak membawa kendaraan, dan tak ada kendaraan umum yang lewat di lokasi tersebut..kami berjalan kaki menuju terminal angkutan Cisarua, tapi Tuhan masih menyayangi kami..sebuah kendaraan pengangkut pasir melewati dan kami menghentikan truk tersebut untuk menumpang sampai terminal cisarua, untungnya bapak supir yang baik hati mau menolong kami. dan akhirnya kami segera menaiki kendaraan tersebut, walaupun mungkin terasa malu karena kendaraan yang terbuka membuat wajah kami terlihat oleh orang-orang sekitar jalan..seperti orang-orang yang baru memetik kebun teh saja..haha..
temanku ada yang mulai gemetaran, karena duduk dipinggir-pinggir...karena jalanan yang kurang bagus...membuat duduk kami tidak nyaman, akhirnya kami berdiri diatas mobil tersebut dan berteriak-teriak sekencang-kencangna seperti kenek angkutan saja...
Pak supir dan para pekerja yang ada diatas mobil, mulai ketawa-ketawa melihat kelakuan kami yang tak pernah kami lakukan sebelumnya...
Perjalanan yang cukup melelahkan tapi banyak pengalaman yang kami dapatkan..
Terima kasih Tuhan, engkau menciptakan dunia ini dengan sempurna..dan kami masih diberi kesempatan untuk melihat dan menikmati setiap ciptaan mu..
Walaupun untuk saya pribadi untuk kesekian kali nya..tapi tak pernah bosan untuk mengunjunginya kembali..tp untuk teman-teman yang lainnya mungkin pertama kali mengunjungi Curug tilu..

Curug Tilu merupakan air terjun yang berada di area wana wisata CIC (Ciwangun Indah Camp), di daerah Parongpong, Lembang, tidak jauh dari Villa Istana Bunga.
Tilu dalam bahasa sunda artinya tiga, dengan demikian nama Curug Tilu kemungkinan berasal dari jumlah 3 air terjun yang ada di lokasi ini atau nama air terjun yang ketiga (terakhir).
Ketinggian curug ini sekitar 5 m, dan lebar sekitar 4 m dan dengan kolam dibawahnya yang memiliki kedalaman sekitar 3m .
Minggu pagi sekitar Jam 8 an kami berkumpul di daerah alun-alun cimahi tepatnya dibelakang Mesjid Agung Cimahi, karena lokasi tersebut dekat terminal angkot Jurusan Cisarua yang akan kami tumpangi..Kami berempat yaitu Saya, adik bungsu saya Widi, dan kedua temanku Anggi, Pipit..semua sudah kumpul..dan kami segera naik angkot Jurusan Cisarua karena Cuaca mulai tak bersahabat mulai turun hujan saat kami mulai berangkat...Semangat kami tuk pergi tak pernah menciut walaupun selama perjalanan Cimahi-Cisarua tetap hujan..
Akhirnya kami sampai juga di Pintu masuk ciwangun..walaupun disambut kabut yang cukup tebal dan hujan masih turun..


Perjalanan kami belum sampai disini, karena untuk menuju Curug Tilu masih cukup jauh..Tiket masuk pun mulai diperiksa, sebelum melanjutkan perjalanan menuju tempat yang kami inginkan, kami memutuskan untuk berteduh dan beristirahat sebentar karena cuaca masih tidak memungkinkan..Di Sebuah Saung kami membuka perbekalan masing-masing mengisi perut kosong yang dari pagi belum terisi.
Alhamdulillah..akhirnya cuaca mulai bersahabat, kabutpun mulai pelan-pelan terhapuskan sinar matahari yang mulai menampakan diri..Kami pun bersiap-siap kembali tuk melakukan perjalanan menuju Curug tilu, terlihat dalam Peta lokasi ada dua jalan alternatif yang bisa kami tempuh yang pertama melalui jalan bawah sambil menyusuri sungai-sungai, yang kedua melalui jalan atas melewati semak-semak, pohon cemara, dan kebun teh..Tapi saya memutuskan untuk mengambil jalan alternatif kedua, perjalanan mulai ditempuh walaupun banyak tantangan yang harus kami lalui dari mulai jalan yang terjal, licin dan berbatu...napas yang
Kami segera mengambil kamera masing-masing tuk mengabadikan momentum ini.
Saking asyiknya menikmati pemandangan disana kami lupa akan sesuatu yang membebankan pikiran dan hati kita..semua terlepas begitu saja membuat hati kami merasa lega..

Alternatif jalan menuju pulang pun kami pilih dengan menyusuri sungai-sungai, sambil menikmati pemandangan yang asri dan indah..banyak jembatan dan pohon yang kami lalui, pohon-pohon yang masih langka..tapi sayang disana ada saja yang kurang menghargai ciptaan Tuhan yang begitu indah dikotori dangan tangan-tangan jahil manusia..
Mengapa banyak sampah disepanjang jalan padahal itu adalah asset kita dimasa depan..
Pusat lokasi mulai terlihat, kami memutuskan untuk beristirahat sejenak di sebuah mesjid..
Dan karena hari mulai sore, kabut dan hujan mulai turun kami segera pulang ke Bandung..
Karena kami tak membawa kendaraan, dan tak ada kendaraan umum yang lewat di lokasi tersebut..kami berjalan kaki menuju terminal angkutan Cisarua, tapi Tuhan masih menyayangi kami..sebuah kendaraan pengangkut pasir melewati dan kami menghentikan truk tersebut untuk menumpang sampai terminal cisarua, untungnya bapak supir yang baik hati mau menolong kami. dan akhirnya kami segera menaiki kendaraan tersebut, walaupun mungkin terasa malu karena kendaraan yang terbuka membuat wajah kami terlihat oleh orang-orang sekitar jalan..seperti orang-orang yang baru memetik kebun teh saja..haha..
temanku ada yang mulai gemetaran, karena duduk dipinggir-pinggir...karena jalanan yang kurang bagus...membuat duduk kami tidak nyaman, akhirnya kami berdiri diatas mobil tersebut dan berteriak-teriak sekencang-kencangna seperti kenek angkutan saja...
Pak supir dan para pekerja yang ada diatas mobil, mulai ketawa-ketawa melihat kelakuan kami yang tak pernah kami lakukan sebelumnya...
Perjalanan yang cukup melelahkan tapi banyak pengalaman yang kami dapatkan..
Terima kasih Tuhan, engkau menciptakan dunia ini dengan sempurna..dan kami masih diberi kesempatan untuk melihat dan menikmati setiap ciptaan mu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar